Tenaga Teknis Kefarmasian

Selasa, 02 Desember 2014

SEDIAAN PARENTERAL




Sediaan parenteral adalah merupakan sediaan yang unik diantara bentuk obat terbagi­bagi, karena sediaan ini disuntikkan melalui kulit atau membran mukosa ke bagian dalam tubuh. (Lachman, Hal. 1292)


syarat-syarat sediaan parenteral a. Menurut Lachman, hal. l300


a. Zat Antibakteri


Zat antibakteri dalam konsentrasi bakteriostatik harus dimasukkan dalam formulasi. Produk yang dikemas dalam vial dosis ganda, dan seringkali dimasukkan dalam formulasi yang akan disterilkan dengan proses marginal atau dibuat secara aseptis. Persyaratan aktifitas, kestabilan, dan keefektifan zat antibakteri dalam preparat paranteral telah diulas dalam kertas kerja yang telah dipublikasi.


b. Antioksidan


Antioksidan dimasukkan dalam banyak formulasi untuk melindungi suatu zat terapeutis yang mudah mengalami oksidasi, terutama pada kondisi dipercepat dengan sterilisasi panas, dan bisa berfungsi paling tidak dengan 2 cara, yakni (1) dengan oksidasi secara istimewa (zat pereduksi) dan dengan demikian digunakan perlahan­lahan, atau (2) dengan memblokir suatu reaksi rantai oksidatif dimana zat-zat tersebut biasanya tidak dikonsumsi. Disamping itu, senyawa-senyawa tertentu beraksi smergts, meningkatkan keefektifan antioksidan, terutama anti oksidan yang memblokir reaksi oksidasi. Empat golongan senyawa berguna dalam hal ini, karena membentuk kompleks dengan katalis yang jika tidak diikat akan mempercepat reaki oksidasi. Karena ada perbedaan dalam cara kerjanya, kadang-kadang digunakan kombinasi dari zat ini.


c. Steril Sediaan ini merupakan sediaan yang unik diantara bentuk obat-obat yang terbagi karena sediaan ini disuntikkan melalui kulit atau membran mukosa kedalam bagian tubuh yang paling efisien, yakni membuat kulit dan mukosa sediaan tersebut harus bebas dari kontaminasi mikroba dan dari komponen toksis dan harus mempunyai tingkat kemurnian tinggi atau luar biasa. (Lachman, hal. 1292 )




3. Perbedaan dosis tunggal dan dosis ganda   


Wadah dosisi ganda adalah wadah-wadah dan sumbatnya tidak boleh mempengaruhi bahan-bahan yang disimpan didalamnya baik secara kimia maupun secara fisika, yang dapat mengakibatkan perubahan khasiat, mutu dan kemurniannya. (FI Edisi III hal34)


4. Keuntungan dan kerugian sediaan steril Keuntungan sediaan  parenteral


1. Obat memiliki onset (mula kerja yang cepat)


2. Efek obat dapat dirarnalkan dengan pasti.


3. Bioavailabilitas sempurna atau hampir   sempurna Kerusakan obat dalarn troktus gastrointestinalis


4.    Obat dapat diberikan kepada penderita yang sakit kweras atau yang sedang dalam keadaan koma.


5. Kerugian sediaan parenteral


1. a. Bentuk sediaan harus diberikan orang yang teerlatih yang membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan pemberian dengan rute lain.


2.b. Pemberian rute parenteral dibutuhkan ketelitian yang cukup untuk pekerjaan secara aseptis dan beberapa rasa sakit tidak dapat dihindari.


3.c. Obat yang diberikan secara parenteral menjadi lebih sulit untuk mengembalikan efek fisiologisnya.

Karena pada pembuatan dan pengemasan persyaratn yang rum it dalam bentuk sediaan parenteral dibandingkan dengan metode lain


0 komentar:

Posting Komentar

Recent Posts

Pria Punya Selera

Kagol Asmoro

Megat dadakan dikirane mergo nduwe selingkuhan, nek direncanakan engko dianggep ra tenanan. Makane sebelum jadian ki sinauo pegatan

Blog Archive