Sediaan parenteral adalah merupakan
sediaan yang unik diantara bentuk obat terbagibagi, karena sediaan ini
disuntikkan melalui kulit atau membran mukosa ke bagian dalam tubuh. (Lachman, Hal. 1292)
syarat-syarat
sediaan parenteral a. Menurut Lachman, hal. l300
a. Zat
Antibakteri
Zat antibakteri
dalam konsentrasi bakteriostatik harus dimasukkan dalam formulasi. Produk yang dikemas dalam vial dosis ganda, dan
seringkali dimasukkan dalam formulasi yang akan disterilkan dengan proses
marginal atau dibuat secara aseptis. Persyaratan aktifitas, kestabilan, dan
keefektifan zat antibakteri dalam preparat paranteral telah diulas dalam kertas
kerja yang telah dipublikasi.
b. Antioksidan
Antioksidan
dimasukkan dalam banyak formulasi untuk melindungi suatu zat terapeutis yang
mudah mengalami oksidasi, terutama pada kondisi dipercepat dengan sterilisasi
panas, dan bisa berfungsi paling tidak dengan 2 cara, yakni (1) dengan oksidasi
secara istimewa (zat pereduksi) dan dengan demikian digunakan perlahanlahan,
atau (2) dengan memblokir suatu reaksi rantai oksidatif dimana zat-zat tersebut
biasanya tidak dikonsumsi. Disamping itu, senyawa-senyawa tertentu beraksi
smergts, meningkatkan keefektifan antioksidan, terutama anti oksidan yang
memblokir reaksi oksidasi. Empat golongan senyawa berguna dalam hal ini, karena
membentuk kompleks dengan katalis yang jika tidak diikat akan mempercepat reaki
oksidasi. Karena ada perbedaan dalam cara kerjanya, kadang-kadang digunakan
kombinasi dari zat ini.
c. Steril Sediaan
ini merupakan sediaan yang unik diantara bentuk obat-obat yang terbagi karena
sediaan ini disuntikkan melalui kulit atau membran mukosa kedalam bagian tubuh
yang paling efisien, yakni membuat kulit dan mukosa sediaan tersebut harus
bebas dari kontaminasi mikroba dan dari komponen toksis dan harus mempunyai
tingkat kemurnian tinggi atau luar biasa. (Lachman, hal. 1292 )
3. Perbedaan dosis tunggal dan dosis ganda
Wadah dosisi ganda adalah wadah-wadah
dan sumbatnya tidak boleh mempengaruhi bahan-bahan yang disimpan didalamnya
baik secara kimia maupun secara fisika, yang dapat mengakibatkan perubahan
khasiat, mutu dan kemurniannya. (FI Edisi III hal34)
4. Keuntungan dan kerugian sediaan steril Keuntungan sediaan parenteral
1. Obat memiliki onset (mula kerja yang cepat)
2. Efek obat dapat dirarnalkan dengan pasti.
3. Bioavailabilitas sempurna atau hampir sempurna Kerusakan obat dalarn troktus
gastrointestinalis
4.
Obat dapat
diberikan kepada penderita yang sakit kweras atau yang sedang dalam keadaan
koma.
5. Kerugian sediaan parenteral
1. a. Bentuk sediaan harus diberikan orang yang
teerlatih yang membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan pemberian
dengan rute lain.
2.b. Pemberian rute parenteral dibutuhkan
ketelitian yang cukup untuk pekerjaan secara aseptis dan beberapa rasa sakit
tidak dapat dihindari.
3.c. Obat yang diberikan secara parenteral menjadi
lebih sulit untuk mengembalikan efek fisiologisnya.
Karena pada pembuatan dan pengemasan
persyaratn yang rum it dalam bentuk sediaan parenteral dibandingkan dengan
metode lain
0 komentar:
Posting Komentar